Dan, KH Hasyim Asy’ari pun Iri kepada Guru TPQ
Kepada Kiai Salam Kajen, Mbah Hasyim Asy'ari Cerita Soal Cita-Cita yang Belum Tersampaikan
Oleh: Gus Yahya Cholil Staquf
"Aku pengen ketemu Kiai
Salam," kata pendiri NU, Kiai Hasyim Asy’ari. Kiai Nawawi pun
mengantarkan.
Kiai Abdussalam rahimahullah
adalah ayahanda dari Kiai Abdullah Salam dan kakek dari Kiai Sahal Mahfudh.
Sampai di kediaman Kiai Salam,
didapati tuan rumah sedang mengajar anak-anak kecil mengaji. Kiai Hasyim
serta-merta menahan langkah, menyembunyikan diri dari pandangan Kiai Salam, dan
menunggu.
Setelah semua anak-anak kecil itu
selesai ngajinya, barulah Kiai Hasyim mengucap salam, yang lantas disambut
dengan suka-cita luar biasa.
Meninggalkan kediaman Kiai Salam,
Kiai Hasyim kelihatan ngungun. Air matanya mengambang.
"Ada apa, ‘Yai?" Kiai
Nawawi keheranan. Kiai Hasyim mengendalikan tangisnya, menghela napas
dalam-dalam.
"Aku punya cita-cita sudah
sejak sangat lama… tapi sampai sekarang belum mampu melaksanakan… Kiai Salam
malah sudah istiqomah… Aku iri…"
"Cita-cita apa, ‘Yai?"
"Ta’liimush shibyaan…"
(Mengajar anak-anak kecil).
****
Komentar
Posting Komentar